Saat aku bertimpuh di tepi jendela, ku renung setiap nikmat yang terhambur di segenap sudut alam yang mengelilingiku. Angin pagi bersemilir menghembus lembut mengusap pipi. Aku ditemani alunan qasidah dari telefon bimbitku yang sempat ku rakam ia dialunkan pelajar-pelajar di sini.
"Ya Badra Tim....Ya Badra Tim...''
Wahai nabi yang tampan bercahaya indah laksana bulan mengambang penuh,
yang telah meraih segala keampunan,
bagaimana kata-kataku mampu mengungkapkan ketinggian sifat-sifatmu?
Engkaulah yang telah terbit mentari ilmumu di ufuk ketinggian dan kemuliaan
lalu dengan cahaya syariatmu, telah engkau lenyapkan segala kesesatan.
Di sisiku, kitab-kitab tulisan guruku tersusun kemas menunggu giliran untuk dihadam akal bagi tujuan mengulangkaji sebentar nanti.
Tirai jendela dan pepohon meliuk lintuk ditiup angin pagi. Segalanya kelihatan begitu damai di bumi yang berkah ini. Bumi ini dan tempat ini telah banyak melahirkan pelapis mujahidin. Pelapis-pelapis mujahidin yang terbius ruhnya dengan cahaya Iman..dan cahaya itulah yang telah membuahkan kesediaan kami untuk memegang utuh ikrar dalam perjuangan ini. Inilah Baitul Qurra' Wal Ilmi, 'rumah' yang telah melahirkan jiwa-jiwa tegar dengan prinsip dan perjuangan, setegar jiwa guruku,uswah hasanah kami.
Tawa dari usik mengusik di kalangan muslimat dari ruang tamu mencuri perhatianku. Aku ralit memerhatikan gelagat mereka. Mereka muslimah harapan. Tawa mereka tawa yang sopan. Ceria mereka ceria yang harapan. Tangis mereka tangis cinta dan pengharapan hanya kepada yang Zat yang memiliki hati mereka.

Aku mengalihkan pandanganku kepada sehelai kanvas berlapikkan buku tebal di ribaanku. Lantas tanganku terasa ingin menari mencoretkan sesuatu.
Maka aku menulis..
Ya allah...Cinta itu subur kembali..
dan Cintamu bukanlah sesuatu yang bersifat murahan.
Takkan aku lakukan kesilapan yang sama berlang kali, ingin mendapatkan cintamu dengan jalan yang singkat, ternyata usahaku dahulu usaha murahan.
Takkan sesekali aku rendahkan nilai cinta itu lagi dengan usaha yang amat sedikit, maka ia menuntut pengorbanan.
Hadirlah diriku di setiap jagaanMu, Engkau Maha Melindungi..
Akan ku gagahi..
.
No comments:
Post a Comment